Muslimah Ramah Lingkungan


Bagaimana menjadi seorang muslimah ramah lingkungan ? Musibah alam terjadi karena ulah manusia yang merusak lingkungan. Saat terjadi bencana, ibu dan anak-anak menjadi korban. Tidak ada upaya yang dapat dilakukan kaum perempuan untuk menjaga lingkungan tetap bersih, sehat dan nyaman? Banyak sekali. Dan itu berawal dari rumah tangga. Mau tahu?

Penggunaan Air

Pada abad 21 diperkirakan Supply air berada pada tempat yang salah, waktu yang salah dan kualitas yang menyedihkan. Apa yang dapat kita lakukan?

Menurut William Aswad, seorang pakar lingkungan hidup dunia, prosentase pemakaian air di rumah sekarang ini adalah sebagai berikut: 65% untuk kamar mandi, 15% untuk ruang mencuci, 10% untuk dapur dan 10% untuk keperluan di rumah.

Mengapa kita tidak boleh menghemat air? Ayo efektif menggunakan air sekarang juga.

  • Tidak membiarkan air mengalir dari keran tanpa berhenti sebab air dari keran mengalir kira-kira 9 liter per menit.
  • Memeriksa pipa-pipa air secara teratur, segera perbaiki jika ada kerusakan atau kebocoran.
  • Menggunakan baskom untuk mencuci sayur atau mencuci piring dengan tetap memperhatikan adab thoharoh. Hal ini dapat menghemat air 15 kali daripada mencuci langsung di bawah Keran air.
  • Menggunakan lap dan seember air untuk mencuci mobil. Hindari mencuci mobil dengan menggunakan selang air.
  • Menggunakan shower untuk mandi dengan daya sedang lebih menghemat 3 kali daripada menggunakan Gayung
  • Tidak membiasakan diri untuk menyikat gigi dengan membiarkan air keran mengalir terus
  • Hanya menggunakan mesin cuci jika fasilitas cucian sudah banyak sehingga lebih menghemat air dibandingkan jika kita mencuci sedikit pakaian dengan jumlah air yang sama banyaknya.
  • Pasang sistem kran air atau shower pada keadaan minimum.
  • Biasakan menampung air hujan atau membuat sumur resapan agar tidak langsung terbuang ke saluran. Hal ini dapat membantu melestarikan lingkungan. Memanfaatkan air sisa cucian baju untuk mencuci awal kendaraan atau perabotan lain.
  • Memanfaatkan air cucian sayuran atau beras untuk menyiram tanaman.
  • Biasakan menyiram tanaman pada sore atau malam hari, karena pada siang hari air cepat menguap.
  • Gunakan gelas gelas minum yang lebih kecil untuk menghindari sisa air yang tidak diminum.

Penggunaan Bahan Berbahaya dan Beracun

Rumah tangga kadang menggunakan berbagai produk yang mengandung bahan kimia berbahaya dan beracun untuk beberapa keperluan, semesta sebagai pembersih, pembasmi nyamuk dan serangga, pembasmi hama tanaman, kemasan plastik, pewangi ruangan, gas LPG, kapur barus, tipe-x, hairspray dan sebagainya.

Karena itu, sebagai pemakai produk produk rumah tangga yang berhubungan zat-zat kimia, kaum perempuan harus memperhatikan kualitas dan keamanan produk yang digunakannya. Mengapa? sebab, berdasarkan penelitian, zat kimia tersebut dapat mengakibatkan:

  • Kematian, penyakit dan kelainan atau perubahan tingkah laku.
  • Terjadinya malfungsi dari fisiologi dan sistem reproduksi
  • Terjadinya perubahan fisik pada suatu makhluk hidup atau keturunannya.
  • Menjadi beracun setelah terkontaminasi Dalam rantai makanan atau bila bercampur dengan zat lain.

Untuk menghindari atau setidaknya meminimalkan dampak negatifnya sebaiknya kita dapat mengenali sifat bahan kimia berbahaya dan beracun, mengubah cara atau gaya hidup atau tidak membiasakan menggunakan bahan kimia dan jika mungkin, pilihlah bahan atau material yang ramah lingkungan.

Pengelolaan Limbah Perempuan

Hampir 55% jumlah penduduk Indonesia adalah kaum perempuan. Dalam kehidupannya, kita sering menggunakan alat-alat khas perempuan seperti pembalut, tisu, pamper bayi, alat kosmetik dan sebagainya siang juga menghasilkan limbah.

Berapa banyak limbah khas perempuan? Dan melakukan hal-hal berikut berarti kita ramah lingkungan :

  • Memilih pembalut wanita dan pamper bayi dari bahan yang mudah hancur.
  • Menggunakan Pampers bayi hanya pada saat tertentu
  • Jangan membuang sisa pembalut wanita ke dalam toilet karena limbah tersebut memerlukan waktu terurai yang cukup lama
  • Biasakan memberi kosmetik atau bedak yang dapat diisi ulang
  • Berilah produk kosmetik yang bersahabat dengan lingkungan seperti yang tidak mengandung aerosol dan Mercury
  • Hindari kosmetik yang menggunakan binatang sebagai bahan percobaan. Produk yang akrab lingkungan biasanya mencantumkan label no animal testing
  • Hindari penggunaan tisu untuk sapu tangan. Lebih baik gunakan sapu tangan kain yang dapat dipergunakan berulang kali.
  • Gunakan minyak wangi yang non alkohol

muslimah ramah lingkungan


Penggunaan Energi

Hemat energi sebenarnya sekaligus menghemat pengeluaran. Lakukan langkah berikut agar kita terbiasa ramah lingkungan:

  • Mematikan AC, lampu atau peralatan lainnya bila tidak sedang digunakan, jangan biarkan TV menyala tanpa ditonton
  • Jika bepergian dalam jangka waktu yang cukup lama, pastikan semua peralatan elektronik telah dimatikan
  • Mempergunakan Alat pemanas air dengan suhu yang lebih rendah, misalnya 55 derajat Celcius. Hindari penggunaan nya apabila tidak benar-benar diperlukan.
  • Menggunakan lampu yang bukan lampu pijar yang hemat energi. Lima harganya namun dapat menghemat energi 8 kali dari lampu biasa.
  • Pastikan untuk membeli peralatan listrik yang hemat energi. Mintalah pramuniaga toko untuk menjelaskan kebutuhan energi bagi penggunaan alat-alat listrik tersebut.
  • Lebih baik merebus air dalam jumlah besar daripada harus berulang kali melakukannya membiasakan menggunakan pengatur suhu pada setrika listrik sesuai dengan jenis bahan yang akan disetrika. Dan matikan aliran listriknya bila kedatangan tamu atau telepon berbunyi
  • Tidak menggunakan air panas kecuali bila benar-benar dibuat. Jangan mendinginkan makanan minuman dengan suhu yang berlebihan di lemari es. Hindari terlalu sering membuka tutup lemari es bersihkan lemari es dan Buanglah air buangan lemari es secara teratur.
  • Buatlah rumah dengan ventilasi udara yang mengalir dengan baik sehingga tidak perlu menggunakan kipas angin atau penyejuk ruangan.
  • Sebaiknya tidak menggunakan lampu hias di jalan atau taman.
  • Manfaatkan penerangan cahaya alam sebanyak mungkin untuk keperluan penerangan pada siang hari. Misalnya pada dapur atau kamar mandi sehingga tidak perlu menyalakan lampu listrik.
  • Jika menghidupkan AC jangan membiarkan pintu atau jendela terbuka

Penggunaan Alat Memasak Dalam Mengolah Bahan Pangan

  • Setiap kali masak perhatikan tips berikut ini:
  • Sebelum menyalakan kompor, persiapkan bahan yang akan dimasak
  • Panci atau wajan diusahakan sebersih mungkin agar kotorannya tidak menghambat aliran panas
  • Lebih baik menggunakan panci aluminium karena aluminium sangat baik untuk menghantarkan panas sehingga dapat mempersingkat waktu memasak
  • Gunakan panci yang pendek tetapi lebar agar dasar panci dapat menutupi seluruh nyala api. Yang tidak tertutup dasar panci akan menimbulkan gas karbondioksida yang akan mencemari udara dapur.
  • Sedapat mungkin masaklah bahan pangan bersamaan. Misalnya saat menanak nasi, sebuah telur, kentang, sayur lalapan dan lain-lain agar dapat menghemat waktu masak dan bahan bakar
  • Gunakan air sedikit mungkin, kelebihan air akan menghamburkan bahan bakar, disamping akan mengurangi nilai gizi dan kelezatan makanan
  • Untuk mempercepat pematangan, sebaiknya bahan pangan yang keras seperti kacang-kacangan atau biji-bijian direndam lebih dulu
  • Bahan pangan yang dingin dan beku sebaiknya jangan langsung dimasak tetapi diangin-anginkan dulu hingga cair
  • Jika mungkin gunakanlah alat masak tekan. Alat ini mampu menyingkat waktu memasak terutama untuk bahan pangan yang keras. Bahan bakar dapat di hemat hingga 40%.
  • Memelihara Kebersihan Lingkungan Rumah
  • Bersihkan selokan minimal seminggu sekali
  • Tanah Merah pekarangan dengan tanaman yang bermanfaat misalnya tanaman obat
  • Buanglah sampah pada tempatnya
  • Pisahkan sampah organik dan non organik
  • Manfaatkan sampah organik semisal rumput, daun-daunan yang mati atau limbah sayuran untuk membuat kompos
  • Cabut rumput dengan tangan jangan menggunakan zat kimia

Ramah Lingkungan Saat Belanja

Apa yang dapat kita lakukan saat berbelanja?

  • Membeli barang-barang yang terbuat pati daur ulang seperti gelas, sedapat mungkin hindari pembelian barang-barang yang tidak seperti plastik, aluminium foil, sterofoam dsb. Sterofoam biasanya digunakan sebagai wadah makanan di restoran fast food. Produk ramah lingkungan biasanya mencantumkan keterangan seperti ozone friendly, no atau free cFC pada kemasannya
  • Membawa tas khusus untuk berbelanja agar tidak membawa pulang tas plastik
  • Membatasi membeli barang-barang yang akan menjadi sampah anorganik
  • Membeli produk minuman yang tempatnya dapat dikembalikan. Sekarang ini Indonesia sudah ada beberapa perusahaan yang turut peduli lingkungan dengan memberikan keuntungan berupa uang bagi mereka yang mengembalikannya ke tempat-tempat yang telah di tentukan.
  • Berilah sabun cuci yang non fosfat karena kandungannya dapat memicu terjadinya ledakan Alga yang beracun sehingga dapat menyelamatkan ekosistem
  • Belilah barang-barang yang dapat diisi ulang
  • Tidak membeli barang-barang yang terbuat dari babi bulu beruang, aksesoris dari kulit ular, kulit buaya, gading gajah, tanduk rusa dll
  • Biasakan berbelanja sekali atau dua kali dalam sebulan dalam jumlah yang besar, karena selain menghemat pengeluaran juga menghemat kemasan
  • Berilah barang-barang yang kemasannya untuk keperluan lain


Back To Top