Hukum Tidur Siang Saat Puasa


Bagaimana hukum tidur siang saat puasa ? Maka kembalikan dahulu kepada hukum asal tidur yaitu mubah. Artinya tidur di siang hari di Bulan Ramadhan maupun di luar Ramadhan maka hukumnya boleh-boleh saja.

Hukum boleh di sini artinya tidur tidak mempengaruhi akan sah atau tidaknya ibadah puasa secara hukum. Hukum mubah ini bisa menjadi berubah tergantung niat orang yang tidur. Jika niatnya bener, maka dapat pahala, jika niatnya tidak benar, bisa mendapat dosa.

Apa contoh tidur siang yang berpahala ? Banyak. Misalnya, kita tidur siang karena niat malam hari mau tahajud atau mau menghidupkan malam Ramahan dengan i'tikaf di mesjid atau karena mau mengkaji ilmu dan lain sebagainya. Tidur siang ini berubah statusnya menjadi sunat, artinya kita akan mendapat 10 pahala dari niatnya saja dan pahala dari tidurnya itu sendiri, selama tidurnya tidak merusak kewajiban yang lain.

Maksud merusak itu begini, tidurnya bukan tidur yang lalai sehingga waktu tidur siangnya terlalu lama, sampai-sampai sholat zhuhur yang wajib pun tidak dilakukan. Jika ada yang demikian, memang puasanya tetap sah secara hukum fiqih, namun kita juga mendapat dosa karena meninggalkan sholat wajib atau kewajiban lainnya semisal mencari nafkah bagi keluarga.


Hukum Tidur Siang Saat Puasa


Adapun contoh tidur yang berdosa adalah tidur siangnya diniatkan agar nanti malam bisa begadang mau nonton final sepak bola atau karena mau merampok, mencuri, berjudi dan segala macam perbuatan dosa lainnya. Nah, niat tidur siang tersebut berubah ststus menjadi haram dan sudah mendapat 1 dosa.

Oleh karena itu agar tidur siang kita berpahala, maka niatkan tidur itu untuk bekal ibadah di malam hari. Namun tidak cukup dengan niat saja, iringi dengan tekad yang kuat, karena Allah Maha Tahu, mana yang niatnya bener dan mana yang tidak sungguh-sungguh.

Demikianlah hukum tidur siang saat puasa. Memang sebaiknya waktu tidur di saat bulan Ramadhan itu diatur, jangan terlalu malam, karena kita akan sahur, sebab sahur itu barokah, pembeda puasa muslim dan ahli kitab dulu. Lalu bagaimana kalau puasa hanya tidur saja ?

Sebetulnya tidak masalah sebab ada hadits tidur adalah ibadah. Hanya saja kurang bagus, sebab Ramadhan itu waktunya berlomba amaliah, bukan memperbanyak tidur. Maksud hadits di atas, tidur saja sudah ibadah, apalagi kalau mengerjakan hal positif. 

Tag : Tidur
Back To Top