Kisah Nabi Musa Dikejar Firaun


Kisah Nabi Musa dikejar Firaun itu sudah jelas yerdapat dalilnya dalam Al Quran. Bahkan orang Barat mah sudah mempilemkan kisah Nabi Musa ini lewat layar lebar walaupun film animasi.

Kita tahu bahwa salah satu mukjizat Nabi Musa adalah melalui tongkatnya. Ketika Firaun menantang bermain sihir dengan memperlihatkan para ahli sihirnya yang bisa merubah tali menjadi ular, maka dengan izin dan atas perintah Allah, Nabi Musa hanya melemparkan tongkatnya ke ular-ular tadi, dan seketika tongkat itu berubah menjadi ular besar yang memakan ular-ular kecil.

Namun bukan malah percaya dengan mukjizat Allah tersebut, Firaun malah semakin sombong dan menganggap bahwa mukjizat itu hanyalah sihir Nabi Musa saja. Banyak ahli sihir yang takjub dengan mukjizat tersebut dan sebagian besar mereka akhirnya menerima risalah Nabi Musa.

Karena Nabi Musa khawatir akan keselamatan para pengikutnya, Nabi Musa dan pengikutnya memutuskan untuk segera pergi dari wilayah kerajaan Firaun Mesir. Mendengar hal tersebut, Firaun memerintahkan bala tentaranya untuk segera mengejar mereka.

Nabi Musa dan pengikutnya akhirnya sampai pelariannya di tepi Laut Merah. Nabi Musa bingung dan entah bagaimana caranya bisa terselamatkan dari kejaran Firaun. Akhirnya beliau berdoa dengan doa "Allahumma laka al-hamdu, wa ilayka al-musytaka, wa anta al-musta’in, wa la hawla wa la quwwata illa billah al-‘aliyy al-azhim.”


Kisah Nabi Musa Dikejar Firaun

Nabi Musa pun mendapat jawaban dari doanya. Beliau diperintahkan oleh Allah untuk memukulkan tongkatnya ke laut. Maka dalam waktu seketika terbelahlah lautan itu menjadi 12 jalur. Mengapa 12 jalur belahan ? Karena waktu itu Nabi Musa diikuti oleh 12 golongan atau kafilah dari umatnya, sehingga dengan banyaknya jalur itu membuat mereka lebih cepat lari dan sampai di daratan yang dituju.

Begitu juga dengan Firaun dan pasukannya yang sudah emosional dan sudah bernafsu ingin membantai Nabi Musan dan pengikutnya, tanpa pikir panjang mereka juga masuk ke jalur tersebut, tepatnya jalur yang ada di area tengah.

Namun ketika Nabi Musa dan pengikutnya sudah sampai di daratan, sementara Firaun dan pasukannya sudah berada di tengah lautan, maka Allah pun memerintahkan Nabi Musa agar memukulkan tongkatnya kembali ke laut. Akhirnya seketika Allah mengembalikan laut terbelah tadi menjadi bersatu kembali dan mereka Firaun dan pengikutnya semua tenggelam di Laut Merah tersebut.

Lalu jasad Firaun diketemukan oleh rakyatnya dan dibalsem atau diawetkan. Karena Allah berjanji bahwa Dia akan menyelamatkan jasad Firaun, maka sampai saat ini jasadnya bisa kita lihat di museum di Mesir sebagai bentuk peringatan atau informasi dan pembelajaran dari Allah kepada kita.

Demikianlah sedikit kisah mukjizat Nabi Musa alaihissalam yang membelah laut merah karena dikejar Firaun.

Tag : firaun, kisah, nabi musa
Back To Top