Siapa yang tidak mengenal Surat Yasin ? Bacaan Surat Yasin dan tahlil biasanya selalu disandingkan bersama-sama pada buku kecil lengkap dengan tulisan Arab, latin dan terjemahannya, yang umumnya buku tersebut dihadiahkan untuk para pendoa tahlil jika ada yang meninggal.
Tidak ada yang salah dalam tradisi ini, karena justru bacaan Al Quran yang dibaca oleh rekan-rekan yang masih hidup, akan menjadi penerang di alam kuburnya, terlepas dari bagaimana cara membacanya. Maksudnya gini, tiap muslim kan punya kemampuan yang berbeda, ada yang sudah bisa bacaan arabnya, ada yang masih tahap belajar dan baru bisa membaca latinnya dan lain sebagainya.
Jadi sama saja bagi sahabat yang baca tulisan arabnya atau latinnya dari Surat Yasin dan tahlil tersebut, tetap punya pahala yang sama dan dampaknya sangat baik bagi penghuni kubur. Namun tentunya, tiap muslim harus meningkat dari segi kemampuan, yang belum bisa membaca Arab, harus terus memacu diri untuk belajar membaca tulisan Arab sehingga tidak harus membaca latinnya melulu. Mengapa ? Bagaimana pun ada perbedaan antara makhraj huruf Arab asli dengan huruf latin dan inilah salah satunya yan harus dipelajari setiap muslim.
Surat Yasin ini biasa dibaca oleh muslim pada umunya tiap malam Jum'at dan sampai sekarang di pedesaan-pedesaan seperti di tempat tinggal Saya, tiap malam Jum'at mesjid-mesjid dan mushola selalu ramai dengan pembacaan surat Yasin secara berjamaah sehingga membuat suasana malam Jum'at selalu Islami dan ramai dengan berdzikir, jauh dari identik dengan yang namanya horor dan mistik seperti yang digembor-gemborkan di televisi seolah-olah malam Jum'at itu malam keluarnya para dedemit. jin dan setan, padahal malam dan hari Jum'at merupakan rajanya hari artinya siapa pun yang berlomba-lomba beramal di hari tersebut, maka tentu Allah akan memberi pahalanya yang lebih dari hari-hari lainnya.
Maka jangan heran, di tiap mushola atau mesjid, para jemaah selalu meramaikan mesjid dengan membaca Surat Yasin, sholawat dan pengajian ilmu karena memang sangat sayang dilewatkan jika malam dan hari Jum'at disi dengan hal-hal yang biasa-biasa saja. Jum'at adalah saatnya ijabah doa yang mesti dimanfaatkan oleh penduduk bumi yang muslim untuk mengadu segala permasalahannya kepada Sang Khaliq.
Memang, Surat Yasin selalu dikaitkan dengan orang yang meninggal, maksudnya bacaan untuk penerang mayat di alam kubur, itu memang ada dalilnya. Mungkin sebagian sahabat ada yang bertanya, mengapa harus malam Jum'at ? Kan bisa mendoakan di malam lain ? Betul, berdoa untuk yang sudah meninggal di hari apapun sama saja. Hanya saja, tidak setiap orang akan ingat harus mendoakan orang yang telah meninggal, kebanyakan pasti lupa kapan akhir kali sobat mendo'akan keluarganya yan telah meninggal. Maka itulah, para kiai, para ulama memanfaatkan malam Jum'at hanya seminggu sekali untuk mengingatkan muslim yang punya kerabat yang sudah meninggal, untuk mendoakannya barang seminggu sekali dengan pembacaan Yasin dan juga lebih lengkap lagi pakai tahlil.
Untuk masalah bagaimana bacaan Surat Yasin dan tahlil, Saya kira, Saya nggak perlu posting lagi, karena Saya lihat banyak blog lain yang telah menulisnya lebih dulu plus Saya yakin Anda sudah punya buku Yasin dan tahlil karena memang sering mengikuti acara mendoakan mayit yang dianggap oleh sebagian kecil umat Islam sebagai bid'ah. Padahal, bagi mereka yang telah meninggal, doa dan hadiah adalah satu-satunya makanan atau nutrisi yang bisa diberikan oleh mereka yang masih mencintainya dari alam dunia, karena bagi penghuni alam kubur, sudah tak bisa lagi berbuat amaliyah dan mengais pahala. Itulah makna dari putusnya pahala setelah meninggal dari setiap individu, kecuali doa dan amal ibadah yang dia lakukan dan bersifat permanen seperti mewakafkan tanah untuk mesjid dan mesjidnya selalu dipakai sholat. Pahalanya ngalir terus pada dia selama mesjid itu masih dipakai.
Sekian sedikit ulasan tentang bacan Surat Yasin dan tahlil, semoga bermanfaat buat sahabat semua.
Tidak ada yang salah dalam tradisi ini, karena justru bacaan Al Quran yang dibaca oleh rekan-rekan yang masih hidup, akan menjadi penerang di alam kuburnya, terlepas dari bagaimana cara membacanya. Maksudnya gini, tiap muslim kan punya kemampuan yang berbeda, ada yang sudah bisa bacaan arabnya, ada yang masih tahap belajar dan baru bisa membaca latinnya dan lain sebagainya.
Jadi sama saja bagi sahabat yang baca tulisan arabnya atau latinnya dari Surat Yasin dan tahlil tersebut, tetap punya pahala yang sama dan dampaknya sangat baik bagi penghuni kubur. Namun tentunya, tiap muslim harus meningkat dari segi kemampuan, yang belum bisa membaca Arab, harus terus memacu diri untuk belajar membaca tulisan Arab sehingga tidak harus membaca latinnya melulu. Mengapa ? Bagaimana pun ada perbedaan antara makhraj huruf Arab asli dengan huruf latin dan inilah salah satunya yan harus dipelajari setiap muslim.
Surat Yasin ini biasa dibaca oleh muslim pada umunya tiap malam Jum'at dan sampai sekarang di pedesaan-pedesaan seperti di tempat tinggal Saya, tiap malam Jum'at mesjid-mesjid dan mushola selalu ramai dengan pembacaan surat Yasin secara berjamaah sehingga membuat suasana malam Jum'at selalu Islami dan ramai dengan berdzikir, jauh dari identik dengan yang namanya horor dan mistik seperti yang digembor-gemborkan di televisi seolah-olah malam Jum'at itu malam keluarnya para dedemit. jin dan setan, padahal malam dan hari Jum'at merupakan rajanya hari artinya siapa pun yang berlomba-lomba beramal di hari tersebut, maka tentu Allah akan memberi pahalanya yang lebih dari hari-hari lainnya.
Maka jangan heran, di tiap mushola atau mesjid, para jemaah selalu meramaikan mesjid dengan membaca Surat Yasin, sholawat dan pengajian ilmu karena memang sangat sayang dilewatkan jika malam dan hari Jum'at disi dengan hal-hal yang biasa-biasa saja. Jum'at adalah saatnya ijabah doa yang mesti dimanfaatkan oleh penduduk bumi yang muslim untuk mengadu segala permasalahannya kepada Sang Khaliq.
Memang, Surat Yasin selalu dikaitkan dengan orang yang meninggal, maksudnya bacaan untuk penerang mayat di alam kubur, itu memang ada dalilnya. Mungkin sebagian sahabat ada yang bertanya, mengapa harus malam Jum'at ? Kan bisa mendoakan di malam lain ? Betul, berdoa untuk yang sudah meninggal di hari apapun sama saja. Hanya saja, tidak setiap orang akan ingat harus mendoakan orang yang telah meninggal, kebanyakan pasti lupa kapan akhir kali sobat mendo'akan keluarganya yan telah meninggal. Maka itulah, para kiai, para ulama memanfaatkan malam Jum'at hanya seminggu sekali untuk mengingatkan muslim yang punya kerabat yang sudah meninggal, untuk mendoakannya barang seminggu sekali dengan pembacaan Yasin dan juga lebih lengkap lagi pakai tahlil.
Untuk masalah bagaimana bacaan Surat Yasin dan tahlil, Saya kira, Saya nggak perlu posting lagi, karena Saya lihat banyak blog lain yang telah menulisnya lebih dulu plus Saya yakin Anda sudah punya buku Yasin dan tahlil karena memang sering mengikuti acara mendoakan mayit yang dianggap oleh sebagian kecil umat Islam sebagai bid'ah. Padahal, bagi mereka yang telah meninggal, doa dan hadiah adalah satu-satunya makanan atau nutrisi yang bisa diberikan oleh mereka yang masih mencintainya dari alam dunia, karena bagi penghuni alam kubur, sudah tak bisa lagi berbuat amaliyah dan mengais pahala. Itulah makna dari putusnya pahala setelah meninggal dari setiap individu, kecuali doa dan amal ibadah yang dia lakukan dan bersifat permanen seperti mewakafkan tanah untuk mesjid dan mesjidnya selalu dipakai sholat. Pahalanya ngalir terus pada dia selama mesjid itu masih dipakai.
Sekian sedikit ulasan tentang bacan Surat Yasin dan tahlil, semoga bermanfaat buat sahabat semua.