Islam Syiah di Indonesia merupakan minoritas dari umat muslim, karena sebagian besar umat Islam Indonesia adalah Sunni. Ada sekitar satu juta orang Indonesia yang berfahamkan Syiah, yang terkonsentrasi di sekitar Jakarta. Syiah Indonesia ditemukan di daerah Jawa, Madura dan Sumatera.
Sejarah Syiah di Indonesia dimulai pada abad ke sembilan. Tokoh pemula Syiah di Indonesia adalah cucu dari Ali bin Ja'far bin Muhammad al-Sadiq yang tinggal di Indonesia. Banyak dari pria yang menikah dengan putri raja di Indonesia, dengan demikian mereka memperoleh jabatan tinggi. Banda Aceh di Aceh, di bagian utara Sumatera, merupakan pusat Syiah di Indonesia dulu, dari sanalah faham Syiah tersebar ke seluruh Indonesia.
Di antara masyarakat Indonesia yang mempraktekan Syiah adalah Hadrami, yakni orang Indonesia keturunan Arab. Kelompok lain adalah Syiah dari Pariaman dan Bengkulu di Sumatera, dan Sigli di Aceh, yang mengklaim sebagai keturunan dari sepahi India, dan dikenal sebagai Orang Sipahi atau Orang Kling. Tradisi Orang Sipahi adalah ritual tabut dan telah dilarang sejak tahun 1953. Kowal (Kuala) memiliki populasi Syiah yang besar. Pada tanggal 2 September 1960, lima belas tahun setelah Indonesia merdeka, pemerintah mendirikan sebuah universitas di Kowal dengan nama Syiah Kowal University atau dikenal dengan Universitas Syiah Kuala.
Pada tahun 2008 terjadi serangan terhadap komunitas Syiah di Indonesia, khususnya di Jawa Timur dan Madura. Dalam satu insiden di Madura, penduduk desa setempat mengepung rumah-rumah orang Syiah dan menuntut mereka berhenti melakukan kegiatan keagamaan yang dianggap menyesatkan, tapi akhirnya mereka dibubarkan oleh pemimpin setempat dan ulama.
Belum tahu apa itu syiah ? Baca dulu pengertian syiah.
Sejarah Syiah di Indonesia dimulai pada abad ke sembilan. Tokoh pemula Syiah di Indonesia adalah cucu dari Ali bin Ja'far bin Muhammad al-Sadiq yang tinggal di Indonesia. Banyak dari pria yang menikah dengan putri raja di Indonesia, dengan demikian mereka memperoleh jabatan tinggi. Banda Aceh di Aceh, di bagian utara Sumatera, merupakan pusat Syiah di Indonesia dulu, dari sanalah faham Syiah tersebar ke seluruh Indonesia.
Di antara masyarakat Indonesia yang mempraktekan Syiah adalah Hadrami, yakni orang Indonesia keturunan Arab. Kelompok lain adalah Syiah dari Pariaman dan Bengkulu di Sumatera, dan Sigli di Aceh, yang mengklaim sebagai keturunan dari sepahi India, dan dikenal sebagai Orang Sipahi atau Orang Kling. Tradisi Orang Sipahi adalah ritual tabut dan telah dilarang sejak tahun 1953. Kowal (Kuala) memiliki populasi Syiah yang besar. Pada tanggal 2 September 1960, lima belas tahun setelah Indonesia merdeka, pemerintah mendirikan sebuah universitas di Kowal dengan nama Syiah Kowal University atau dikenal dengan Universitas Syiah Kuala.
Pada tahun 2008 terjadi serangan terhadap komunitas Syiah di Indonesia, khususnya di Jawa Timur dan Madura. Dalam satu insiden di Madura, penduduk desa setempat mengepung rumah-rumah orang Syiah dan menuntut mereka berhenti melakukan kegiatan keagamaan yang dianggap menyesatkan, tapi akhirnya mereka dibubarkan oleh pemimpin setempat dan ulama.
Belum tahu apa itu syiah ? Baca dulu pengertian syiah.