Sejarah Syiah


Izinkan Kami melalui blog ilmu agama Islam ini, akan sedikit menjelaskan tentang ringkasan sejarah syiah, terutama awal timbulnya atau kemunculannya di dunia ini, apa yang melatarbelakangi mereka membuat sebuah golongan yang dinamakan syi'ah. Pengetahuan ini sangat penting agar kita tidak salah atau tidak asal ikut-ikutan menilai sebuah golongan tanpa ada alasan yang jelas, mengetahui dimana letak perbedaan Islam syi'ah dan sunni dan lain sebagainya.

Golongan syiah mulai muncul setelah terjadinya pembunuhan terhadap khalifah Utsman bin ‘Affan. Pada masa kekhalifahan Abu Bakar, Umar, dan pada masa awal kekhalifahan Utsman, umat Islam pada waktu itu bersatu dan tidak ada perbedaan. Selanjutnya pada akhir kekhalifahan Utsman, terjadilah berbagai kejadian yang mengakibatkan timbulnya perpecahana, munculnya kelompok pembuat fitnah dan kezhaliman, dan akhirnya mereka membunuh Utsman, sehingga setelah itu umat Islam pun menjadi bercerai-berai.

Pada masa kekhalifahan Ali, telah muncul golongan syiah, namun mereka menyembunyikan pemahaman mereka kepada Ali dan para pengikutnya. Saat itu mereka terbagi menjadi tiga golongan besar yakni golongan yang menganggap Ali sebagai Tuhan (kafir zindiq), golongan Sabbah yakni mereka yang mencela Abu Bakar dan Umar, dan golongan mufadhdhilah, yaitu mereka yang mengutamakan Ali atas Abu Bakar dan Umar.

Sejalan dengan waktu, akhirnya golongan syi'ah terbagi menjadi lima sekte utama yaitu Kaisaniyyah, Imamiyyah (rafidhah), Zaidiyyah, Ghulat dan Ismailliyah. Dari masing-masing sekte tersebut timbul pula puluhan cabang-cabang sekte lainnya. Sekte imamiyyah atau rafidhah adalah sekte paling bengal karena sejak dahulu sampai sekarang, selalu berjuang keras menghancurkan Islam dengan berbagai cara serta berusaha menyebarkan berbagai faham kesesatannya, terutama setelah berdirinya negara syiah Iran. Syiah Rafidhah adalah mereka yang menolak kepemimpinan Abu Bakar dan Umar, serta berlepas diri dari keduanya, serta membolehkan mencela dan menghina para sahabat Nabi.


Sejarah Syiah


Pendiri paham syiah rafidhah adalah seorang yahudi dari negeri Yaman yang bernama Abdullah bin Saba’ Himyari, yang menampakkan keislamannya di masa kekhalifahan Utsman bin Affan. Dia disusupkan oleh orang-orang Yahudi untuk merusak tatanan agama dan masyarakat muslim. Dia mengenalkan ajarannya secara terang-terangan dan menggalang massa serta mengumumkan bahwa kepemimpinan sesudah Nabi Muhammad seharusnya jatuh ke tangan Ali bin Abi Thalib yang ma'shum.  Dia memfitnah bahwa Abu Bakar, Umar dan Utsman telah mengambil alih kedudukan tersebut.  Gerakan provokasi massa pun dilakukannya untuk menggulingkan ‘Utsman bin ‘Affan sehingga akhirnya beliau terbunuh dalam keadaan terzalimi. Pemahaman tersebut terus berkembang secara kontinu dari waktu ke waktu, bahkan sampai menuhankan Ali bin Abi Thalib.

Golongan syi'ah pada zaman Ali pun semakin berkembang, tidak hanya menyangkut masalah yang berhak menjadi imam namun menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan aqidah dan ibadah sampai beliau wafat. Berkembangnya berbagai pemahaman di antara penganut syi'ah tersebut menyebabkan timbulnya sekte-sekte syi'ah yang telah Saya sebutkan di atas. Maka jangan heran jika saat ini di dunia banyak sekali golongan Syi'ah yang satu sama lainnya berbeda dalam hal pemahamannya, baik dalam hal aqidah, ibadah maupun politik.

Itulah sekelumit yang bisa Saya gambarkan tentang sejarah syi'ah khususnya latar belakang kemunculan golongan tersebut sampai saat ini.

Tag : syiah
Back To Top