Lafadz Niat Sholat Tahajud


Niat sholat tahajud adalah rukun sholat tahajud pertama yang mesti ada di dalam sholat tahajud. Tanpa niat sholat tahajud, maka sholatnya tidak jadi atau belum dianggap sholat tahajud.  Niat mesti dilakukan, karena dengan niatlah, antara sholat yang satu dengan sholat yang lainnya bisa dibedakan.

Coba saja kita telaah, semua gerakan sholat dan juga bacaanya sama, mau sholat fardhu atau sunat. Namun yang membedakannya adalah niat dari masing-masing sholat. Jadi posisi niat memang sangat vital dan harus ada dalam setiap sholat.

Masalah niat sholat tahajud, maka cara atau bacaanya hampir sama saja dengan sholat sunnah lainnya, sangat pendek dan mudah untuk diingat. Doa niat sholat tahajjud dapat diucapkan secara lisan atau dalam hati, tapi sunatnya diucapkan dalam lisan untuk membantu hati agar tetap fokus ketika niat sholat tahajud. Namun demikian, yang wajibnya adalah di dalam hati.

Jadi, ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam masalah niat yaitu lafadz atau bacaan niat dan qashad niat. Lafazh niat adalah bacaan yang kita ucapkan dengan lidah sebelum melaksanakan suatu ibadah, dalam hal ini berarti sebelum takbiratul ihram. Sementara qashad niat adalah niat di dalam hati ketika melakukan suatu ibadah, dalam hal ini adalah ketika melakukan takbiratul ihram. Membaca lafadz niat hukumnya sunnah, sementara qashad niat hukumnya wajib.

Qashad niat adalah ungkapan di dalam hati. Biasanya qashad niat dilakukan dalam bahasa daerah masing-masing agar mudah atau dengan menghadirkan apa yang akan kita kerjakan. Saat kita mengucapkan takbiratul ihram, saat itu pula kita meng-qashad untuk melaksanakan sholat tahajud.

Jadi yang dinamakan dengan niat sebenarnya adalah qashad yang muncul di dalam hati ketika melakukan suatu amalan, bukan yang kita ucapkan dengan lidah saja karena jika hanya lisan saja tanpa hati, maka belum dianggap jadi sholatnya. Bacaan qashad niat ini tentu saja berbeda-beda dan harus disesuaikan dengan jenis sholat yang akan kita kerjakan, yang penting jelas nama ibadahnya dan dikerjakan untuk Allah SWT.

Seperti telah disebutkan di atas bahwa niat sholat tahajud ini berbarengan dengan takbiratul ihram. Adapun lafadz niat sholat tahajud bisa Anda lihat di bawah ini :

اُصَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

USHALLII SUNNATAT TAHAJJUDI RAK’ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI LILLAAHI TA’AALAA
Aku niat sholat sunah tahajud dua rakaat, menghadap qiblat, karena Allah Ta’ala 

Bacaan niat ini dibaca ketika hendak melakukan takbiratul ihram. Hukum membacanya adalah sunnah, bukan wajib. Maka jika sebelum takbir kita tidak membaca bacaan niat tersebut, hukumnya tetap sah, yang penting di dalam hati ada.

Mungkin ada sebagian orang yang menganggap bahwa membaca niat tersebut adalah bid'ah dengan alasan tidak ada dalam Al Quran dan Sunnah. Betul, jika Anda meneliti secara tekstual, maka tidak ada lafadz-lafadz tersebut di dalam hadits dan Al Quran.

Namun kalau ada sebagian sahabat yang lebih condong mengkaji Al Quran dan Sunnah secara tekstual saja, maka akan menimbulkan pemikiran yang sempit dan dangkal sehingga mudah menyalahkan, membid'ahkan dan mensesatkan orang.

Saya yakin jika setiap orang berpikiran seperti itu, berpegang kepada Al Quran dan Sunnah yang masih global maknanya dan hanya mengandalkan kemampuan terjemahan dan memaknainya dengan pemahaman sendiri, maka hasilnya seperti sekarang, banyak yang membid'ahkan dan mensesatkan amalan orang lain yang dia sendiri tidak tahu sejarah dan latar belakang amalan itu sendiri, menganggap taqlid buta kepada kiai, ngikut ulama berarti tidak ngikut Rasulullah, ikut ijma para sahabat berarti tidak ngikut Rasul dan lain sebagainya.

Dengan berbekal senjata kembali pada Al Quran dan Al Hadits, mereka lupa dan tidak sadar bahwa mereka juga sebetulnya mengikuti para ulama. Bagaimana tidak, semua yang mereka baca termasuk tulisan Al Quran dan hadits yang dibukukan, itu semua adalah hasil karya ulama.


Lafadz Niat Sholat Tahajud

(Sumber : http://rukun-islam.com/cara-mengerjakan-shalat-tahajud/)

Hadits Rasul yang tercerai berai itu semua disusun oleh mereka dengan metode yang ketat supaya terjaga keasliannya lalu ditulis dan dibukuan. Zaman Rasul dan sahabat nggak ada yang namanya hadits dibukukan atau berbentuk kitab.

Maka sungguh mengherankan jika ada yang mengklaim bahwa golongan mereka sepertinya lebih murni ajarannya dan mensesatkan golongan lain hanya berbekal Al Quran dan Al Hadits saja tanpa membaca kitab-kitab lainnya karya para ulama berkelas seperti para Imam yang empat serta para ahli-ahli ilmu lainnya yang sudah nyata-nyata diakui keilmuannya di dunia, sudah jelas sanad keilmuannya bahkan sampai kepada Rasulullah SAW.

Untungnya para ulama dahulu tidak sesempit pemikiran sebagian ustadz yang beratribut gelar universitas luar negeri yang saat ini sering ngaji di Youtube, yang sedikit-sedikit membid'ahkan orang, hingga dalam masalah sepele pun dibesar-besarkan kesalahannya.

Jika para ulama dahulu yang seluruh umurnya dicurahkan untuk mempelajaru ilmu, sama sempitnya dengan 'sebagian' mereka yang ngaji di tanah Arab  selama 5 tahunan dan bergelar Lc, nggak mungkin sekarang ada ilmu ushul fiqih, ilmu nahwu, ilmu sharaf, ilmu ma'ani, ilmu kedokteran, ilmu al jabar, ilmu astronomi, ilmu sastra, ilmu aqidah, ilmu thariqat, ilmu tafsir, ilmu asbabun nuzul, ilmu hadits dan lain sebagainya.

Namun demikian, semuanya tergantung individu masing-masing. Anda tidak mau membaca niat sholat tahajud dengan alasan tidak ada dari nabinya, itu tidak masalah, karena dalam ajaran fiqih Kami hal itu tidak wajib. Kami hanya mengikuti pendapat para ulama-ulama besar kami yang mereka juga ikut pada ulama generasi sebelumnya, seterusnya sampai pada generasi 4 imam mazhab, tabi'it tabi'in, tabi'in, sahabat dan akhirnya sampailah sanadnya kepada Rasulullah SAW.

Kami lebih percaya kepada para ulama dan kiai Kami dengan cara ikut pengajian langsung karena terus terang Kami tidak bisa membaca dan mengartikan sendiri Al Quran, hadits, dan ijma para ulama yang mulya itu.

Itulah sekilas penjelasan tentang bacaan atau lafadz niat shalat tahajud yang sering dipakai oleh orang yang akan melaksanakan sholat tahajud. Jika belum hafal, silakan dipelajari dan dihafalkan sedikit demi sedikit. Mudah-mudahan apa yang Saya tulis bisa bermanfaat buat Anda semua. Wallahu A'lam.

Baca juga artikel ilmu tentang agama Islam lainnya yang berjudul :
- tata cara sholat tahajud dan bacaannya
- berapa rakaat sholat tahajud
- cara sholat tahajud dan witir
- niat sholat istikharah
- niat sholat hajat
- niat sholat witir
- niat sholat taubat
- niat sholat dhuha

Referensi :
- I'aanatut Thaalibiin Juz I, Abu Bakar bin Muhammad Syatho, hal 129-130
- Kaasyifatus Sajaa, Muhammad Nawawi Al Bantani, hal 59
- Rukun Islam, link
- Blog Khusus Doa, link
- Cerita Islami Online, link
- Artikelsiana, link
- Belajar Islam, link

Tag : sholat tahajud
Back To Top