Berapa Lama Puasa Senin Kamis


Ada sobat yang bertanya pada Saya, berapa lama puasa Senin Kamis itu dijalankan. Apakah tiap minggu selama hidup atau adakah dalam rentang waktu tertentu saja. Saya bingung jawabnya, soalnya Saya bukan ustadz.

Namun karena Saya juga pingin tahu plus di rak buku Saya banyak sekali kitab kuning yang belum sempat Saya baca, maka pertanyaan ini seolah menyuruh Saya untuk segera membaca dan mengkaji kitab-kitab yang Saya koleksi dulu waktu nyantri.

Soalnya Saya dulu hobinya koleksi kitab walaupun nggak bisa baca. Namun dari hobi tersebut, Saya tertantang untuk bisa Bahasa Arab dan bisa memahami kitab-kitab tersebut yang orang-orang lebih mengenalnya dengan kitab gundul.

Menurut yang Saya baca dari berbagai sumber, puasa Senin dan Kamis itu sunat dilakukan pada tiap minggu di bulan mana pun di mana pun kita berada, namun dengan syarat tertentu. Apa syaratnya ? Puasa Senin dan Kamis itu, salah satunya atau keduanya tidak bertepatan pada tanggal dimana muslim haram berpuasa.

Kok ada waktu yang diharamkan berpuasa ? Ada, yakni pada tanggal 1 Syawal alias hari lebaran dan pada tanggal 10 sampai 13 Dzulhijjah.

Selain ada juga yang haram 'aridhi yaitu haram karena timbulnya baru. Artinya seseorang tidak boleh berpuasa sunat Senin Kamis jika ada penyebab keharaman yang haram itu timbul karena sebab baru. Apa contohnya ?

Misalnya seorang istri mau puasa sunat di hari Senin, tapi suaminya melarangnya karena ingin asyik-asyik sama istrinya, soalnya baru datang dari rantau. Karena hukum mentaati suami adalah wajib, sementara puasa Senin hukumnya sunat, maka jika si istri memaksa puasa, maka hukumnya haram dan dia berdosa karena tidak patuh terhadap suami.

Contoh lainnya, seorang pasien dilarang oleh dokter melakukan puasa, sebab jika puasa, penyakitnya akan tambah parah, misalnya. Lantas karena alasan rutinitasnya, lalu dia tetap melakukan puasa sunat Kamis misalnya. Maka pasien itu berdosa hukumnya dan jika dia meninggal, maka matinya dalam keadaan berdosa karena tidak taat terhadap dokter.

Mengapa taat terhadap dokter menjadi wajib ? Sebab, memelihara kesehatan dan nyawa itu hukumnya wajib, sementara puasa hukumnya sunat. Jelas dia berdosa karena meremehkan yang wajib, mementingkan yang sunat.

Ada juga seseorang yang rutin berpuasa Senin Kamis, namun dia sama sekali tidak akan pernah diberi pahala atas puasanya, walaupun dilakukan selama hidupnya. Siapa itu ? Nah, kalau ada diantara Anda yang melakukannya, segera jauhi lakukan apa yang semestinya.

Sebagai contoh, ada orang yang berpuasa Senin Kamis dengan tujuan mau diet atau mau kurus dan ramping alias langsing. Nah, orang yang niat puasanya seperti ini, maka yang didapat adalah kurusnya, laparnya dan hausnya. Mungkin dia dapat langsingnya, namun pahala puasanya sudah tidak ada, sebab sudah dikasih di dunia dalam bentuk langingnya.

Jadi sebetulnya sangat rugi sekali kalau kita puasa sunat Senin Kamis, namun niatnya pingin ramping. Kita nggak dapat pahala apa-apa di akhirat nanti. Intinya, jangan pernah berpuasa, diniatkan pada selain Allah, apalagi niat pamer atau memperlihatkan kesalehan kita. Maka amalnya betul-betul Zonk.

Lalu niatnya harus bagaimana ? Ikhlaskanlah bahwa puasa suant yang kita lakukan semata-mata mengikuti perintah Allah dan Rosul-Nya, tidak ditempeli dengan tujuan lain, apalagi supaya tubuh kebal.

Kalau niatnya benar, maka langsingnya atau sehatnya badan Anda akan tercapai juga, walaupun tidak diniatkan sama sekali, sebab Allah Maha Mengathaui keinginan hamba-Nya. Artinya jika ibadah diniatkan karena Allah, maka pahala akhirat dan manfaat di dunia akan terasa, tapi jika ibadah diniatkan bukan kepada Allah, maka manfaatnya hanya bisa dirasakan di dunia saja.

Back To Top