Makam Nabi Sulaiman


Kali ini Saya ingin bercerita tentang makam Nabi Sulaiman dari berbagai versi. Menurut Basya, Nabi Sulaiman yang hidup pada masa 975-935 SM/989 - 931 SM, beliau tidak meninggal di Rahbaam, Baitul Maqdis-Palestina, seperti yang diketahui oleh masyarakat umum saat ini. Tetapi beliau meninggal dan dimakamkan di puncak Borobudur.

Siapa itu Basya ? Nama lengkapnya adalah KH Fahmi Basya Hamdi, beliau adalah ahli matematika Islam yang menyakini jika Nabi Sulaiman atau Solomo yang menjadi Raja Israel itu, meninggal di Indonesia, tepatnya di Borobudur, Jawa Tengah. Pernyataan itu berdasarkan penelitiannya selama 33 tahun dan telah membukukan penemuannya yang berjudul Borobudur dan Peninggalan Nabi, bahkan telah dicetak sebanyak tujuh kali oleh Zaytuna.

Selain itu, ada juga versi lain yang menyatakan bahwa makam Nabi Sulaiman itu ada di Gunung Sulayman. Gunung ini merupakan satu-satunya situs UNESCO di Kyrgyzstan yang sering didatangi peziarah muslim karena di atasnya dipercaya ada makam Nabi Sulaiman. Faktanya, ada sebuah masjid sekaligus makam di puncak gunung yang dipercaya sebagai Nabi Sulaiman.

Gunung ini terletak di Kota Osh atau sekitar 10 jam perjalanan darat dari Ibukota Bishkek, Kyrgyzstan, dan menjadi titik tengah dari rute Jalur Sutra yang legendaris. Biasanya para peziarah datang dan menaiki anak tangga yang telah disediakan untuk menggapai makam nabi di puncak tertingginya.

Tidak hanya ada masjid dan makam Nabi Sulaiman, namun di gunung itu terdapat juga National Historical dan Komplek Museum Arkeologi dan Sejarah Nasional Sulaiman yang dibangun pada era Uni Soviet.

Nah, jadi mana yang benar, apakah makan Nabi Sulaiman itu di Indonesia atau di Kyrgyzstan ? Hanya ilmu dan waktu yang akan menjawabnya melalui penelitian yang berkesinambungan ditambah bukti yang kuat dan otentik. Semoga bermanfaat.

Selanjutnya :
- makam Nabi Muhammad SAW asli

Sumber :
http://garutnews.com/makam-nabi-sulaiman.html

Tag : makam nabi, nabi sulaiman
Back To Top