Kali ini Saya akan mengungkap silsilah Imam Ghazali terutama sanad keilmuan Imam Ghazali yang bersambung atau sampai kepada Rasulullah. Tujuannya adalah agar kita sebagai para pencari ilmu merasa tenang dalam mengkupas atau mengkaji berbagai kitab karangan beliau karena mata rantai keilmuannya nyambung kepada Rasul sehingga jelas bahwa apa yang beliau tulis dalam kitab-kitabnya adalah ilmu dari Rasulullah.
Berikut ini sanad keilmuan Imam Ghazali yang bertemu dengan Imam Syafi'i dan sampai kepada Rasulullah SAW.
Imam Ghazali (508 H) menerimu keilmuan dari :
- Imam Al-Haramain (478 H), menerima dari
- Abdullah Al-Juwaini (438 H), menerima dari
- Al-Qaffal Ash-Shaghir, Abdullah bin Ahmad Al Qaffal Al Marwazy (417 H), menerima dari
- Abu Zaid Al-Marwazi (371 H), menerima dari
- Abu Ishaq Al-Marwazi (340 H), menerima dari
- Ibnu Suraij (306 H), menerima dari
- Al-‘An-maathi (288 H), menerima dari
- Al-Muzanni (264 H), menerima dari
- Imam Asy Syafi’i (204 H), menerima dari
- Im-am Malik (179 H), menerima dari
- Nafi’ r.a (117 H), menerima dari
- Ibnu Umar r.a. (73 H), menerima dari
- Rasulullah SAW, menerima dari
- Malaikat Jibril, menerima dari
- Allah SWT
Selain itu, sanad Imam Al Ghazali dari Imam Syafi'i ternyata ada beberapa jalan. Selain jalan di atas, jalan lainnya adalah Imam Syafi'i menerima dari :
- Khalid bin Muslim Az-Zanji (180 H), menerima dari
- Muhammad bin Juraij (150 H), menerima dari
- ‘Atha’ bin Abi Rabah (114,115,117 H), menerima dari
- Ibnu ‘Abbas r.a (68 H), menerima dari
- Rasulullah SAW, menerima dari
- Malaikat Jibril, menerima dari
- Allah SWT
Namun ada juga dari jalan lain yaitu Imam Syafi'i menerima dari :
- Khalid bin Muslim Az-Zanji, menerima dari
- Abdullah bin Zubair bin ‘Awwam, menerima dari
- Abu Bakar Ash-Shiddiq r.a, menerima dari
- Rasulullah SAW, menerima dari
- Malaikat Jibril, menerima dari
- Allah SWT
Karena sanad keilmuannya sudah benar, tugas kita adalah mengkaji semua karya beliau. Jika belum bisa bahasa Arab, ikutilah pengajian yang membahas kitab-kitab beliau di majlis ta'lim atau pesantren. Kaji juga kitab-kitab para gurunya sesuai sanadnya sampai ke atas. Kalau Anda dikaruniai umur panjang dan kesempatan mengkaji semua kitabnya dan kitab para gurunya sampai ke atas, maka Anda akan sampai kepada puncak ilmu tertinggi yaitu Al Quran. Jadi kalau saudara sedang mengkaji kitab-kitab mereka saat ini, itu sama saja dengan sedang mengkaji Al Quran.
Berikut ini sanad keilmuan Imam Ghazali yang bertemu dengan Imam Syafi'i dan sampai kepada Rasulullah SAW.
Imam Ghazali (508 H) menerimu keilmuan dari :
- Imam Al-Haramain (478 H), menerima dari
- Abdullah Al-Juwaini (438 H), menerima dari
- Al-Qaffal Ash-Shaghir, Abdullah bin Ahmad Al Qaffal Al Marwazy (417 H), menerima dari
- Abu Zaid Al-Marwazi (371 H), menerima dari
- Abu Ishaq Al-Marwazi (340 H), menerima dari
- Ibnu Suraij (306 H), menerima dari
- Al-‘An-maathi (288 H), menerima dari
- Al-Muzanni (264 H), menerima dari
- Imam Asy Syafi’i (204 H), menerima dari
- Im-am Malik (179 H), menerima dari
- Nafi’ r.a (117 H), menerima dari
- Ibnu Umar r.a. (73 H), menerima dari
- Rasulullah SAW, menerima dari
- Malaikat Jibril, menerima dari
- Allah SWT
Selain itu, sanad Imam Al Ghazali dari Imam Syafi'i ternyata ada beberapa jalan. Selain jalan di atas, jalan lainnya adalah Imam Syafi'i menerima dari :
- Khalid bin Muslim Az-Zanji (180 H), menerima dari
- Muhammad bin Juraij (150 H), menerima dari
- ‘Atha’ bin Abi Rabah (114,115,117 H), menerima dari
- Ibnu ‘Abbas r.a (68 H), menerima dari
- Rasulullah SAW, menerima dari
- Malaikat Jibril, menerima dari
- Allah SWT
Namun ada juga dari jalan lain yaitu Imam Syafi'i menerima dari :
- Khalid bin Muslim Az-Zanji, menerima dari
- Abdullah bin Zubair bin ‘Awwam, menerima dari
- Abu Bakar Ash-Shiddiq r.a, menerima dari
- Rasulullah SAW, menerima dari
- Malaikat Jibril, menerima dari
- Allah SWT
Karena sanad keilmuannya sudah benar, tugas kita adalah mengkaji semua karya beliau. Jika belum bisa bahasa Arab, ikutilah pengajian yang membahas kitab-kitab beliau di majlis ta'lim atau pesantren. Kaji juga kitab-kitab para gurunya sesuai sanadnya sampai ke atas. Kalau Anda dikaruniai umur panjang dan kesempatan mengkaji semua kitabnya dan kitab para gurunya sampai ke atas, maka Anda akan sampai kepada puncak ilmu tertinggi yaitu Al Quran. Jadi kalau saudara sedang mengkaji kitab-kitab mereka saat ini, itu sama saja dengan sedang mengkaji Al Quran.