Seperti yang telah sampaikan di dalam artikel tentang agama Islam sebelumnya pada artikel yang berjudul sejarah syiah, bahwa mazhab syiah imamiah adalah salah satu sekte syi'ah yang paling bengal (sebagian pengikutnya/oknum) dengan menghalalkan segala cara demi mencapai tujuannya dalam menyebarkan ajaran syi'ah, walaupun dulunya tidak sebengal syi'ah zaman sekarang. Oleh karena itu mari kita berkenalan dengan faham syi'ah imamiyah ini dengan tujuan agar kita tidak terperosok dan membentengi diri dari ajakan-ajakan atau aqidah yang menjerumuskan kita ke jalan yang sesat.
Berikut ini Saya kutip beberapa hal mengenai ajaran atau faham syi'ah imamiah yang sumbernya dari media online, baik dari penulis blog yang pro syi'ah maupun yang anti syi'ah. Apa yang situlis ini adalah rangkuman singkatnya dan menonjolkan faham yang tergolong berbeda dengan faham lainnya dalam mazhab Islam lainnya. Prinsip-prinsip syi'ah imamiah tersebut adalah :
Berikut ini Saya kutip beberapa hal mengenai ajaran atau faham syi'ah imamiah yang sumbernya dari media online, baik dari penulis blog yang pro syi'ah maupun yang anti syi'ah. Apa yang situlis ini adalah rangkuman singkatnya dan menonjolkan faham yang tergolong berbeda dengan faham lainnya dalam mazhab Islam lainnya. Prinsip-prinsip syi'ah imamiah tersebut adalah :
- Ijtihad ulama syi'ah dilandaskan pada al-Quran, sunah Rasul yang sahih, hadits Ahlulbait yang dapat dipegang (tsabit), akal sehat, serta konsensus para ulama (ijma’).
- Bisa menggabungkan antara dua shalat tanpa adanya halangan, sakit, badai, ataupun dalam keadaan bepergian.
- Adanya penambahan kalimat dalam adzan setelah lafadz "Hayya 'alal falaah".
- Bersujud ketika shalat dengan menyentuhkan dahi pada bagian bumi seperti batu, pasir, tanah dan jangan terhalang oleh permadani, karpet dan lainnya serta tidak boleh bersedekap ketika shalat dan juga tidak melaksanakan sholat dhuha.
- Dibolehkannya nikah mut'ah dengan alasan tertentu.
- Menghormati makam Nabi dan keturunan ahli baitnya.
- Penganut syiah imamiah meyakini bahwa sewaktu mendekati wafatnya, Rasulullah saw mengangkat Ali bin Abi Thalib as sebagai khalifah dan imam bagi segenap kaum muslimin sepeninggal beliau sebagai pemimpin umat dalam bidang politik, dalam bidang pemikiran, penyelesai masalah umat, dan pelanjut dalam mendidik dan mensucikan umat.
- Penganut syiah imamiah meyakini bahwa umat butuh pemimpin yang mampu memberi petunjuk serta terjaga dari dosa (maksum) dan Imam Ali as lah yang tepat untuk memangku jabatan seperti itu beserta keturunannya.
- Mereka yakin bahwa Nabi Muhammad bin Abdillah saw telah menetapkan 11 imam setelah Imam Ali as, sehingga jumlahnya ada 12 imam saja yang merupakan keturunan beliau yakni Imam Ali bin Abi Thalib as, Imam Hasan as, Imam Husain as, Imam Ali Zainal Abidin bin Husain as, Imam Muhammad bin Ali as, Imam Ja’far bin Muhammad as, Imam Musa bin Ja’far as, Imam Ali bin Musa as, Imam Muhammad bin Ali as, Imam Ali bin Muhammad as, Imam Hasan bin Ali as dan Imam Muhammad bin Hasan af (al-Mahdi al-Mau’ud al-Muntazar).
- Fakta bahwa mazhab syi'ah imamiah ini telah disepakati sebagai mazhab dalam Islam sebagaimana mazhab lainnya dalam Risalah Aman (9 November 2004) dengan syarat mengakui mabda dalam Islam yaitu 5 rukun Islam (syahadat, sholat, zakat, puasa, haji) serta 6 rukun iman (iman kepada Allah, rasul, malaikat, kitab, hari kiamat dan qadha qadar). Perbedaan dalam furu'iyyah bukanlah penyebab golongan lain membid'ahkan syi'ah.
Itulah sedikit pengenalan tentang mazhab syiah imamiah. Hanya Allah yang tahu kebenaran sebuah golongan.
Sumber :
http://gensyiah.blogspot.co.id/