Kali ini kita akan menjelaskan tentang pengertian NuzululQuran secara bahasa dan istilah.
Pengertian Nuzulul Quran Secara Bahasa dan Istilah
Pada halaman web Fakultas Syariah UIN Malang, dijelaskan pengertian Nuzulul Quran secara etimologi dan terminologi. Dikatakan bahwa kata "Nuzul" (bahasa Arab: berasal dari nazala) secara etimologis berarti turun, jatuh, keadaan turun, tinggal sementara, dan hal-hal yang menimpa.
Sedangkan arti terminologis nuzul adalah turunnya Alquran kepada Nabi yang dibawa oleh Malaikat Jibril ke bumi. Kata nazala dan turunannya digunakan dalam Alquran sebanyak 293 kali dan beberapa di antaranya terkait dengan kitab yang diturunkan Allah swt kepada para rasul.
Mengapa Allah menggunakan istilah nuzul (turun)? Apakah ini menegaskan bahwa Allah sebenarnya ada di atas langit?
Jika Anda mencermati penggunaan kata yang digunakan untuk menunjukkan turunnya Alquran, akan ditemukan bahwa terkadang Alquran menggunakan kata nazzala (seperti NAZZALAL FURQAAN) dan anzala (seperti ANZALNAAHU FII LAILATIL-QADR).
Kata anzala menunjukkan makna Alquran pernah diturunkan sekaligus dan berhubungan dengan ruang dan waktu, sedangkan nazzala menunjukkan bahwa Alquran turun secara bertahap dan berkaitan dengan ruang dan waktu.
Oleh karena itu, para ulama salaf hingga abad ketiga Hijriyah. enggan memberikan pemahaman yang nyata tentang nuzul al-Qur'an. Ulama setelah abad ke-3 H memahami arti “turun” dalam arti kemunculan atau pengenalan Alquran ke panggung bumi ini pada waktu dan tempat tertentu.
Benar bahwa Alquran adalah qadim, sebagaimana dikatakan oleh para ulama klasik, yaitu ada sebelum waktu dan tempat mewujud, tetapi keberadaannya pada saat itu belum diketahui atau ada di panggung bumi ini.
Ada pula pendapat yang memberikan alternatif terhadap masalah teologis dengan memberikan makna majaziy dari kata nuzul. Dalam hal ini nuzul berarti kemunculan Alquran ke bumi pada waktu dan tempat tertentu.
Memang menurut pandangan ini Alquran adalah qadim, dalam arti sudah ada sebelum tempat dan waktu ada, tetapi keberadaannya pada saat itu belum diketahui atau hadir di pentas bumi. Saat Alquran pertama kali diterima Nabi, saat itulah Alquran muncul.
Oleh karena itu, INNAA ANZALNAAHU FII LAILATIL-QADR memiliki arti: "Sesungguhnya kami mulai memperkenalkan kehadiran al-Qur'an pada malam al-Qadr."
Kesimpulannya, para ulama memiliki pendapat yang berbeda-beda dalam memberikan pengertian "nuzul", yaitu:
- Ulama yang berpandangan bahwa menurut hakikat qadim al-Qur'an, tidak mungkin al-Qur'an membutuhkan waktu dan tempat. Namun, mereka juga tidak berani berspekulasi dengan memberikan makna majaziy pada ayat-ayat nuzul al-Qur'an.
- Ulama yang memberi makna majaziy pada arti nuzul, yaitu dalam arti “turun” dari derajat yang tinggi ke tempat yang derajatnya lebih rendah.
- Ulama yang berpandangan bahwa kata nuzul tidak berarti “turun” tetapi memiliki arti kemunculan al-Qur'an di muka bumi yang sudah ada sebelum waktu dan tempat (qadim).
Pengertian Nuzulul Quran Menurut Jumhur Ulama
Menurut laman Laduni, arti Nuzulul Qur'an yang secara harfiah berarti turunnya Alquran, adalah istilah yang merujuk pada peristiwa penting turunnya Alquran secara keseluruhan yang diturunkan dari Lauhul Mahfuzh ke Baitul 'Izzah.
Dalam Surah al-Baqarah ayat 185 jelas bahwa Alquran diturunkan pada bulan Ramadhan. Mengenai hal ini, hampir semua ulama setuju. Hanya saja para ulama memiliki pendapat yang berbeda-beda mengenai tanggal turunnya Alquran di bulan Ramadhan ini.
Imam Ibn Ishaq berpendapat bahwa tanggal turunnya al-Qur'an adalah tanggal 17 Ramadhan di tahun 41 sejak kelahiran Nabi. ini berdasarkan surat al-anfal ayat 41: “Jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa[615] yang kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqaan, yaitu di hari bertemunya dua pasukan. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
Hari terjadinya pertempuran antara kedua kelompok tersebut adalah antara kaum muslimin dengan kaum musyrik yaitu hari Pertempuran Badar pada tanggal 17 Ramadhan 2 Hijriah. Mengenai hal ini, Imam Tabari menjelaskan bersama sanad dari Hasan ibn Ali:
“Malam al-Furqan (malam turunnya al-quran) merupakan hari terjadinya pertempuran kedua kelompok yaitu tanggal 17 Ramadhan.”
Artinya tanggal 17 Ramadhan merupakan momen penting dalam sejarah Islam, selain hari Pertempuran Badar juga merupakan pertama kalinya Alquran diturunkan kepada Rasulullah melalui Malaikat Jibril.
Surat pertama yang diturunkan adalah surat al-Alaq. Beginilah Alquran diturunkan secara bertahap sampai yang terakhir adalah ayat dari surat al-Maidah selama 22 tahun 2 bulan 22 hari.