Mungkin adik-adik pernah dikasih pekerjaan rumah atau ulangan di sekolah yang pertanyaannya adalah : "Jelaskan hikmah beriman kepada hari akhir!". Jangan khawatir, Kakak disini akan ngasih bocoran jawabannya.
Hari Akhir merupakan saat ketika alam semesta dan isinya hancur lebur. Mengenai kapan waktu terjadinya kiamat, tidak ada seorang pun yang tahu. Yang tahu hanyalah Allah swt, tetapi kita harus meyakini adanya hari akhir tersebut. Beriman kepada hari akhir termasuk dalam rukun iman yang ke lima.
Setelah terjadinya hari akhir, maka semua manusia yang telah mati akan dibangkitkan kembali untuk domintai pertanggungjawaban dan mendapatkan balasan. Yang pada akhirnya nanti dia akan masuk surga atau neraka, hal ini tergantung pada amal dan perbuatan yang telah dikerjakannya selama di dunia ini. Jika saja kebaikannya lebih dominan dari keburukannya maka ia akan masuk surga, dan juga sebaliknya.
Berikut ini adalah hikmah beriman kepada hari akhir :
Sumber :
http://www.kitapunya.net/2015/09/hikmah-beriman-kepada-hari-kiamat-hari.html
http://pustaka.abatasa.co.id/pustaka/detail/hikmah/allsub/1230/hikmah-beriman-kepada-hari-akhir.html
Hari Akhir merupakan saat ketika alam semesta dan isinya hancur lebur. Mengenai kapan waktu terjadinya kiamat, tidak ada seorang pun yang tahu. Yang tahu hanyalah Allah swt, tetapi kita harus meyakini adanya hari akhir tersebut. Beriman kepada hari akhir termasuk dalam rukun iman yang ke lima.
Setelah terjadinya hari akhir, maka semua manusia yang telah mati akan dibangkitkan kembali untuk domintai pertanggungjawaban dan mendapatkan balasan. Yang pada akhirnya nanti dia akan masuk surga atau neraka, hal ini tergantung pada amal dan perbuatan yang telah dikerjakannya selama di dunia ini. Jika saja kebaikannya lebih dominan dari keburukannya maka ia akan masuk surga, dan juga sebaliknya.
Berikut ini adalah hikmah beriman kepada hari akhir :
- Akan membuat kita menjadi lebih giat dalam beramal shalih, hal ini dikarenakan kita meyakini bahwa setelah mati akan ada lagi kehidupan untuk mempertanggungjawabkan segala perbuatan yang dilakukan di dunia ini.
- Akan berhati-hati dalam berbuat sesuatu, terutama perbuatan dosa. Mengingat perbuatan dosa sekecil apapun akan dibalas di akhir nanti.
- Dengan beriman kepada hari akhir, maka sama saja dengan mempercayai adanya surga dan neraka. Dengan begitu kita akan lebih termotivasi untuk selalu taat kepada Allah swt dan selalu bersikap hati-hati supaya tidak melakukan perbuatan dosa karena takut masuk neraka dan ingin masuk surga.
- Seseorang akan selalu melaksanakan kewajibannya, dan juga tidak terlena dengan kehidupan di dunia yang sementara ini.
- Akan membuat kita sadar bahwa kehidupan di dunia ini hanyalah sementara, sementara kehidupan di akhirat adalah abadi selamanya. Nanti suatu saat kita pasti akan bertemu dengan mati, dan dunia ini juga akan hancur lebur serta akan berlanjut di alam akhirat yang kekal. Kehidupan di akhirat nanti akan sesuai dengan amal perbuatan yang kita laklukan di dunia ini. Oleh karena itu kita hendaklah berbuat amal dengan sebaik-baiknya ketika hidup di alam fana ini, kita harus semaksimal mungkin dalam beramal shalih.
- Akan membuat seseorang sering bertaubat kepada Allah swt, karena takut akan mendapatkan siksa di akhirat nanti.
- Seseorang akan beramar ma'ruf nahi munkar kepada sesama muslim.
- Akan selalu bersikap ikhlas dan lapang dada dalam memperoleh ketentuan Allah swt karena Allah tidak pernah menciptakan sesuatu dengan sia-sia.
- Tidak akan meniru pola hidup orang kafir (yang tidak beriman). Allah SWT telah memperingatkan kita agar tidak terkena tipu daya dan ikut-ikutan gaya hidup orang kafir yang penuh dengan kebebasan tanpa aturan. Itu adalah kesenangan sementara saja, selama hidup didunia. Tetapi akibatnya ditanggung selama-lamanya didalam neraka jahanam.
- Orang yang beriman dengan adanya hari akhir yakin dan mengharap akan bertemu dengan Allah, oleh karena itu dia akan selalu berusaha beramal sholeh dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah, sehingga ketika menemui-Nya dalam keadaan siap.
- Selalu berbuat baik dan benar. Mengapa harus baik dan benar? Karena perbuatan baik belum tentu benar, tetapi perbuatan benar sudah tentu baik. Contohnya, perbuatan menolong orang merupakan perbuatan baik, tetapi hal itu belum tentu benar. Karena menolong banyak macamnya. Menolong orang dengan tujuana apa? Apakah menolong untuk kebaikan dan takwa ataukah dalam rangka kejahatan. Menolong orang untuk berbuat dosa atau kejahatan adalah tidak benar dan sangat tidak dibenarkan dalam Islam.
- Siap berjihad di jalan Allah dengan segala jiwa dan harta yang dipunya. Berjihad bagi orang yang beriman kepada hari akhir merupakan sebuah keharusan, karena berjihad dengan jiwa dan harta adalah jual beli seorang mukmin dengan Tuhannya, serta merupakan pembuktian atas keimanannya.
- Tidak pelit dalam berinfaq. Ketika seseorang beriman kepada hari akhir, maka dipastikan dia akan selalu berinfak di jalan Allah tanpa rasa kikir sedikitpun. Mengapa ? Sebab dia sudah tahu akibat sifat kikir terhadap hartanya itu di kemudian hari, dan ia tahu betapa berlipat gandanya pahala yang yang diterimanya jika ia berinfak dijalan Allah SWT.
- Akan memiliki kesabaran dalam kebenaran dan ketika tertimpa musibah. Ketika keimanan kepada hari akhir tertanam dalam jiwa, maka orang itu akan selalu sabar dalam segala kebaikan dan dalam keadaan apapun. Walaupun musibah menimpa dirinya, dia akan selalu bersabar bahkan meningkatkan kesabarannya. Ia tahu bahwa dunia ini hanyalah sementara dan semuanya akan mati. Penderitaan di dunia hanyalah sementara saja dan segala sesuatunya akan disempurnakan di akhirat kelak.
- Akan mendorong seseorang untuk selalu bersemangat dalam berkarya dalam segala hal karena sadar bahwa untuk kehidupan akhirat, seseorang harus membawa bekal yang banyak. Oleh karena itu, keimanan pada hari akhir akan mendorong kita untuk lebih bersemangat dalam berkarya sebagai bekal kehidupan di akhirat kelak.
- Mendidik manusia untuk belajar dan memprediksikan serta mempersiapkan masa depan. Kehidupan masa depan yang harus dipersiapkan dengan sebaik-baiknya. Kalau tidak, maka kehidupan di masa depan nanti jelas akan suram. Dengan mempercayai adanya kehidupan akhirat, maka hal ini akan mendidik manusia supaya selalu mempersiapkan yang terbaik bagi kehidupan di masa depannya. Kalau kehidupan di masa depan nanti sudah kita persiapkan dengan sebaik-baiknya, maka secara otomatis, kehidupan masa depan di dunia ini pun juga akan menjadi lebih baik.
- Akan memperjelas tujuan hidup manusia di dunia. Dengan adanya kehidupan setelah mati, maka akan membuat manusia berfikir untuk mempunyai tujuan hidup yang jelas. Maksudnya, semua hal yang dilakukan ketika hidup di dunia akan dibalas setelah meninggal. Balasan yang di berikan oleh Allah Swt setimpal dengan amal perbuatan yang pernah dilakukan dalam kehidupan di dunia ini.
Sumber :
http://www.kitapunya.net/2015/09/hikmah-beriman-kepada-hari-kiamat-hari.html
http://pustaka.abatasa.co.id/pustaka/detail/hikmah/allsub/1230/hikmah-beriman-kepada-hari-akhir.html