Surah As-Sajdah, juga dikenali sebagai Surah ke-32 dalam al-Quran, adalah salah satu surah yang memperlihatkan ketinggian dan kebesaran al-Quran sebagai wahyu Ilahi yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Ayat kedua dari Surah ini, "Lau anzalna hadha al-Qur'an 'ala jabalin lara'aitahu khashi'an mutasaddi'an min khashyatillah. Wa tilka al-amthalu nadribuha lil-naasi la'allahum yatafakkaruun." mengandungi makna yang sangat dalam dan memberi kita pemahaman tentang kebesaran al-Quran.
Wahyu Ilahi yang Diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW
Al-Quran adalah kitab suci umat Islam yang dipercayai sebagai wahyu Ilahi yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantaraan malaikat Jibril. Ayat ini membayangkan betapa besar dan dahsyatnya al-Quran jika diturunkan ke atas gunung. Ini menunjukkan kebesaran dan keagungan wahyu Ilahi yang tertuang dalam bentuk al-Quran.
Keampuhan dan Ketinggian al-Quran
Jika al-Quran diturunkan ke atas gunung, ia akan membuatkan gunung itu tunduk dengan penuh khusyuk dan takut kepada Allah SWT. Ini memberi kita gambaran tentang keampuhan dan ketinggian al-Quran, yang mampu menggugah hati dan menundukkan segala yang ada di muka bumi, termasuk manusia dan gunung-ganang.
Kehendak untuk Memahami dan Merenung
Allah SWT memberikan perumpamaan-perumpamaan dalam al-Quran untuk memudahkan manusia memahami dan merenungkan makna yang terkandung di dalamnya. Ayat ini menekankan pentingnya memahami al-Quran dan merenungkan ajarannya agar manusia dapat mengambil iktibar dan hidayah daripadanya.
Tafsiran dalam Kehidupan Seharian
Ayat ini memberikan kita pengajaran yang mendalam tentang pentingnya al-Quran dalam kehidupan kita. Sebagaimana gunung tunduk kepada wahyu Ilahi, begitu juga sepatutnya hati dan jiwa manusia tunduk kepada ajaran al-Quran. Melalui pemahaman dan pengamalan yang tepat, kita dapat hidup dengan penuh ketaatan kepada Allah SWT.
Kesimpulan: Ketinggian dan Keagungan al-Quran
Ayat "Lau anzalna hadha al-Qur'an 'ala jabalin lara'aitahu khashi'an mutasaddi'an min khashyatillah. Wa tilka al-amthalu nadribuha lil-naasi la'allahum yatafakkaruun." dari Surah As-Sajdah memberikan kita gambaran yang indah tentang ketinggian dan kebesaran al-Quran.
Sebagai umat Islam, penting bagi kita untuk memahami dan mengamalkan ajaran al-Quran dalam kehidupan seharian kita, agar kita dapat hidup dalam ketaatan kepada Allah SWT dan mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Apa keutamaan membaca 3 ayat surat Al Hasyr?
Membaca tiga ayat pertama dari Surah Al-Hashr, iaitu ayat 21-23, memiliki banyak keutamaan. Rasulullah SAW pernah bersabda, "Barangsiapa membaca tiga ayat pertama dari Surah Al-Hashr pada malam Jumaat, Allah SWT menjadikan setiap urusan yang hendak dikerjakannya atau apa pun yang dihendaki olehnya, dipermudahkan untuknya." (HR. Al-Tirmidzi)
Al Hasyr ayat 21 tentang apa?
Ayat 21 dari Surah Al-Hashr mengandungi doa dan pengakuan kesalahan dari orang-orang munafik. Mereka memohon kepada Allah SWT agar tidak menguji mereka dengan cobaan yang berat dan tidak menempatkan tanggungjawab kepada mereka jika mereka lupa atau melakukan kesalahan. Ayat ini memberikan gambaran tentang kesedaran mereka terhadap kelemahan dan keterbatasan mereka sebagai manusia.
Apa manfaat surat Al Hasyr ayat 21 24?
Ayat 21-24 dari Surah Al-Hashr mengandungi pelbagai manfaat yang penting bagi umat Islam:
- Menjelaskan pengakuan dan doa orang-orang munafik kepada Allah SWT.
- Mengajarkan umat Islam untuk sentiasa merendah diri di hadapan Allah SWT dan meminta perlindungan-Nya dari cobaan dan bencana.
- Mengingatkan manusia tentang kekuasaan dan keadilan Allah SWT dalam mengatur urusan dunia dan akhirat.
- Memberikan penekanan tentang pentingnya beriman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya serta mengikut ajaran-Nya dengan penuh kesungguhan.
Apa saja kah yang tertulis di dalam surah Al Hasyr ayat 22 24?
Ayat 22-24 dari Surah Al-Hashr menyentuh tentang tema-tema seperti keimanan, penghijrahan, dan tolong-menolong antara sesama Muslim. Ini merupakan ayat-ayat yang memberikan panduan dan perintah kepada umat Islam untuk menjaga persaudaraan dan solidariti dalam masyarakat mereka.
Dengan demikian, Surah Al-Hashr adalah surah yang penuh dengan hikmah dan pengajaran bagi umat Islam. Membaca dan memahami ayat-ayat dalam surah ini dapat membawa keberkatan dan petunjuk dalam kehidupan sehari-hari.
Anda boleh mencari perbincangan sub-artikel lain di blog ini.
Surah Al-Hashr Ayat 21-24: Keutamaan dan Kecemerlangan
Surah Al-Hashr ayat 21-24 membawa pesan yang mendalam dan memberi kita panduan yang penting dalam kehidupan kita. Di antara hikmah yang terkandung, Surah ini mengajarkan kita untuk merendahkan diri di hadapan Allah SWT, memohon perlindungan-Nya dari cobaan, dan mengimani kekuasaan dan keadilan-Nya.
3 Ayat Terakhir Surah Al-Hashr dalam Latin
Berikut adalah 3 ayat terakhir dari Surah Al-Hashr dalam tulisan Latin:
- "Inna Allah ya'muru bil-'adli wal-ihsani wa 'itā'i dzil qurba wa yanha 'anil fahsyā-i wal munkari wal baghyi ya'idzukum la'allakum tadhakkarūna." (Surah Al-Hashr: Ayat 18)
- "Wa mā aṭākumu al-rasūlu fa-ḧuzūhu wa mā naha-kum 'anhu fa-intahu wa-taqullāh; inna Allāha šadīdu al-'iqābi." (Surah Al-Hashr: Ayat 19)
- "Lā yastawī al-a'lāmu min kum wa al-ṣ-ḥābī wal-ladhīna aṭawu al-kitāba min qablikum; azharu al-rahmāni bi al-ṣidqī wa inahum yawma al-qiyāmati fidān." (Surah Al-Hashr: Ayat 20)
Surah Al-Hashr: Berapa Banyak Ayatnya?
Surah Al-Hashr terdiri daripada 24 ayat. Surah ini mengandungi pengajaran yang berharga tentang keimanan, ketaqwaan, dan solidariti dalam masyarakat.
Fadhilah 3 Ayat Terakhir Surah Al-Hashr
Tiga ayat terakhir dari Surah Al-Hashr memuatkan pesan yang amat penting. Membaca, memahami, dan mengamalkan ayat-ayat tersebut dapat membawa berkat dan keberkatan dalam kehidupan kita. Ayat-ayat ini mengingatkan kita tentang keadilan dan kebenaran Allah SWT serta memberikan harapan akan rahmat-Nya di akhirat nanti.
Dengan demikian, Surah Al-Hashr adalah surah yang kaya dengan hikmah dan pengajaran. Mari kita terus mengkaji dan menghayati setiap ayat dalam surah ini agar kita dapat hidup dengan penuh ketaqwaan dan mendapat keberkatan dari Allah SWT.
