Pengertian Toleransi dalam Islam


Pengertian toleransi dalam Islam - Dalam kamus besar bahasa Indonesia, toleransi berarti bersikap hormat, membiarkan berbagai pendapat atau pandangan berbeda dengan sikapnya sendiri.

Memang toleransi adalah salah satu inti ajaran Islam. Toleransi sejajar dengan ajaran fundamental lainnya, seperti hikmat (rahmah) kebijaksanaan, manfaat universal (al-Maslahah al-ammah), dan keadilan.

Toleransi adalah salah satu kebajikan mendasar demokrasi, namun memiliki kekuatan ambivalen yang bermanifestasi dalam dua bentuk: bentuk solid dan bentuk demokrasi. Menjadi toleran adalah mengizinkan atau membiarkan orang lain menjadi diri mereka sendiri, menghormati orang lain, menghormati asal dan latar belakang mereka. Toleransi mengajak dialog untuk mengkomunikasikan adanya saling pengakuan.

Inti toleransi pada dasarnya adalah usaha yang baik, terutama dalam pluralisme agama yang memiliki tujuan mulia untuk mencapai keselarasan, baik dalam internal agama maupun antar agama.

Mengakui adanya suatu agama tidak berarti mengakui kebenaran agama. Kaisar Heraclius dari Byzantium dan al-Mukaukis penguasa Kristen Koptik Mesir mengakui kerasulan Nabi Muhammad, namun pengakuan tersebut tidak serta merta membuat mereka menjadi Muslim.

Seorang komentator klasik terkemuka mengatakan, "Din atau agama hanya satu, sementara syariah bervariasi. Al-Syahrastani teolog Islam dan seorang ahli terkemuka dalam komparatif agama mengemukakan pendapatnya, bahwa agama adalah ketaatan (al-Jaza), dan berhitung pada hari terakhir. Menurutnya, al-Mutadayyin (orang religius) adalah seorang Muslim yang taat, yang mengakui pembalasan dan penghitungan amal di akhirat.

Allah Ta'ala berfirman dalam Surat al-Mumtahanah 8-9:

لَا يَنْهَاكُمُ اللَّهُ عَنِ الَّذِينَ لَمْ يُقَاتِلُوكُمْ فِي الدِّينِ وَلَمْ يُخْرِجُوكُمْ مِنْ دِيَارِكُمْ أَنْ تَبَرُّوهُمْ وَتُقْسِطُوا إِلَيْهِمْ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ. إِنَّمَا يَنْهَاكُمُ اللَّهُ عَنِ الَّذِينَ قَاتَلُوكُمْ فِي الدِّينِ وَأَخْرَجُوكُمْ مِنْ دِيَارِكُمْ وَظَاهَرُوا عَلَى إِخْرَاجِكُمْ أَنْ تَوَلَّوْهُمْ وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ فَأُولَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ 

"Allah tidak melarang kamu berbuat baik dan bersikap adil terhadap orang-orang yang tidak memperjuangkan agamamu dan tidak mengusir kamu dari negaramu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang adil. Allah hanya melarang kamu untuk membuat teman-temanmu orang-orang yang memerangi agama  kamu dan mengusir Anda keluar dari negara Anda, dan membantu (orang lain) untuk mengusir Anda. Dan siapa pun yang membuat mereka berteman, mereka adalah orang-orang yang zalim."

Ayat ini mengajarkan prinsip toleransi, bahwa setiap Muslim harus berbuat baik untuk orang lain selama hal itu tidak ada hubungannya dengan agama.

Ibnu Katsir rahimahullah berkata, "Allah tidak melarang Anda berbuat baik kepada orang-orang non-Muslim yang tidak melawan Anda seperti berbuat baik kepada wanita dan orang-orang lemah di antara mereka. Harus berbuat baik dan adil karena Tuhan mengasihi orang-orang yang melakukan keadilan."  Ibnu Jarir Ath Thobari rahimahullah mengatakan bahwa bentuk perbuatan baik dan berlaku disini berlaku untuk setiap agama. Sedangkan ayat berikutnya dari ayat kesembilan adalah larangan untuk setia kepada non-Muslim yang jelas-jelas musuh Islam.

Bentuk toleransi dalam Islam

Apa toleransi atau perbuatan baik yang diajarkan oleh Islam?

Islam mengajarkan untuk membantu orang lain, baik orang miskin maupun orang sakit
Dari Abu Hurairah, Nabi sallallaahu 'alaihi wa sallam berkata,

فِى كُلِّ كَبِدٍ رَطْبَةٍ أَجْرٌ

"Membantu orang sakit yang hidup akan mendapat ganjaran"
 (HR. Bukhari 2363 dan Muslim No. 2244)

Menjalin hubungan kekeluargaan dengan orang tua atau saudara non-Muslim
Allah Ta'ala berkata,

وإن جاهداك على أن تشرك بي ما ليس لك به علم فلا تطعهما وصاحبهما في الدنيا معروفا

"Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik." 
(Surat Luqman: 15)

Dipaksa syirik, tapi tetap saja kita disuruh berbuat baik kepada orang tua. Lihatlah contoh, Asma 'binti Abi Bakr radhiyallahu' anhuma, dia berkata, "Ibuku pernah mendatangi saya di zaman Nabi sallallaahu 'alaihi wa sallam dalam keadaan membenci Islam. Saya juga bertanya kepada Nabi sallallaahu' alaihi wa sallam untuk menjalin hubungan baik dengannya. Dia menjawab, "Ya, iya." Ibnu 'Uyainah mengatakan bahwa saat itu turun ayat,

لا ينهاكم الله عن الذين لم يقاتلوكم فى الدين

Allah tidak melarang kamu berbuat baik dan adil terhadap orang-orang yang tidak memerangi kamu (Surat al-Mumtahanah: 8)

Memberi hadiah kepada non muslim
Apalagi untuk membuat mereka tertarik dengan Islam, atau ingin berkhotbah kepada mereka, atau ingin mereka tidak menyakiti kaum muslimin.

Dari Ibn 'Umar radhiyallahu' anhuma, dia berkata,

رأى عمر حلة على رجل تباع فقال للنبى - صلى الله عليه وسلم - ابتع هذه الحلة تلبسها يوم الجمعة وإذا جاءك الوفد. فقال «إنما يلبس هذا من لا خلاق له فى الآخرة». فأتى رسول الله - صلى الله عليه وسلم - منها بحلل فأرسل إلى عمر منها بحلة. فقال عمر كيف ألبسها وقد قلت فيها ما قلت قال «إنى لم أكسكها لتلبسها, تبيعها أو تكسوها». فأرسل بها عمر إلى أخ له من أهل مكة قبل أن يسلم

"Umar telah melihat sebuah pakaian yang dibeli oleh seorang pria dan dia berkata kepada Nabi sallallaahu 'alaihi wa sallam," Beli pakaian ini, taruh di hari Jumat dan kapan ada tamu yang datang kepada Anda. "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam juga berkata," Orang-orang yang memakai pakaian semacam ini tidak akan mendapatkan bagian di akhirat. "Kemudian Rasulullah shallallahu' alaihi wa sallam membawa beberapa pakaian dan dia memberikannya kepada 'Umar. Umar juga berkata, "Mengapa saya diperbolehkan memakainya saat Anda mengatakan bahwa memakai pakaian ini tidak akan menjadi bagian dari akhirat?" Nabi sallallaahu 'alaihi wa sallam menjawab, "Saya tidak ingin memakai pakaian ini sehingga Anda bisa Pakailah. Jika Anda tidak mau, maka Anda hanya menjualnya atau tetap memakainya. "Umar menyerahkan pakaian itu kepada saudaranya di Makkah sebelum saudaranya masuk Islam. 
(Bukhari, No. 2619)

Itulah pengertian toleransi beragama dalam Islam beserta contoh prinsip toleransi yang dibolehkan dalam Islam.

Sumber :
http://www.referensimakalah.com/2013/03/pengertian-toleransi-dalam-islam.html
https://rumaysho.com/5673-toleransi-dalam-islam.html

============================

LAGI PROMO

Kaos Pakai Nama Anak
Topi Pakai Nama Anak
Kupluk Pakai Nama Anak
Ensiklopedi Asmaul Husna
Setan Pun Hafal Ayat Kursi
==========================
Tag : Toleransi
Back To Top